Selasa, 31 Juli 2018

JURUS JITU MANCING IKAN NILA

                     Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan tawar yang habitatnya tersebar di seluruh perairan di Indonesia. Ikan jenis ini juga merupakan favorit atau target utama bagi para mancing mania. Ikan yang memiliki kekarabatan yang tidak jauh dengan ikan Mujahir ini, berkembang dengan baik diperairan baik itu sungai, danau maupun di rawa-rawa. Untuk mendapatkan ikan jenis ini dengan cara memancing, sebenarnya gampang-gampang susah. Adakalanya saat kita berburu ikan Nila dengan cara memancing meskipun dengan umpan seadanya kita akan mendapatkannya dengan mudah, tetapi saat-saat tertentu juga kita akan mengalami betapa susahnya mancing ikan ini.
Bagi anda para mancing mania yang memang hobby dan senang berburu ikan Nila, ada baiknya sebelum kita mancing dengan target ikan Nila ini, kita tahu dan faham betul kebiasaan ikan nila, agar kita mendapatkan target dengan hasil yang maksimal. Hal-hal yang perlu kita ketahui, diantaranya mengenai lokasi ikan saat pagi hari, siang maupun di malam hari, kapan waktu ikan Nila makan dan juga jenis-jenis umpan apa yang disukai ikan Nila. 

                   Ikan Nila biasanya mempunyai nafsu makan cukup besar, ketika ketersedian oksigen  di  dalam air juga tinggi. Oleh karena itu, ada baiknya anda cari lokasi yang di permukaan air itu muncul gelembung udara. Dengan demikian, kandungan oksigen di sekitar itu, dapat kita pastikan cukup tinggi.
Ikan Nila
Untuk Ikan Nila dengan ukuran babon, biasanya senang tinggal di dasar sungai, waduk atau danau. Dan biasanya juga, ikan ini senang berada dasar sungai atau waduk. Perlu menjadi bahan pertimbangan juga, saat memilih spot, pastikan spot yang anda pilih cukup bersih dari sampah atau kayu-kayu di dasar spot. Warna air dari lokasi yang menjadi spot kita mancing, entah itu di sungai atau di telaga, juga perlu kita cermati. Permasalahan yang sering muncul dan menjadi kendala mengapa ikan tidak mau menyantap umpan kita, juga disebabkan oleh kondisi dan warna air. Jika kondisi warna air coklat, biasanya kita tidak akan memperoleh hasil pancingan yang maksimal dikarenakan ikan ini akan sangat rakus jika kondisi air cukup jernih. 
Joran Spinning
                     Setelah kita sedikit banyak telah memahami tentang karakteristik jenis ikan nila ini, maka untuk peralatan mancing juga perlu kita utamakan karena hal ini juga sangat dominan untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal. Ada beberapa alat kelengkapan mancing yang perlu kita siapkan, diantaranya joran spinning atau joran tegek, senar, pelampung, mata kail, pemberat dan yang tak kalah pentingnya umpan. Joran pancing, banyak pilihan juga aneka merk yang dapat kita jadikan sebagai alat penting untuk mancing ikan nila. Tergantung selera dan kebiasaan, kita bisa gunakan joran spinning atau joran tegek dengan berbagi ukuran, tentunya kita sesuaikan dengan lokasi kita mancing.

Joran Tegek
                    Untuk joran tegek, tersedia berbagai ukuran panjang, dari ukuran 2 meter, 2,5 meter, 3 meter, 5 meter dan masih banyak terdapat berbagai ukuran panjang lain, yang dengan mudah bisa kita dapatkan di toko-toko pancing. Berbagai merk tegek dapat kita dapatkan dari harga yang paling murah sampai yang paling mahal. Kemudian alat berikutnya adalah    
                  Senar pancing, disini juga punya peran penting dalam memancing ikan nila. Bicara soal senar pancing, apabila kita salah menggunakan atau memilih senar, baik dari segi ukuran 
dan warna senar, maka kita akan kesulitan mendapatkan target 
 ikan nila tersebut. Untuk senar sebaiknya kita gunakan dengan 
senar monoline dengan diameter 0,16 mm atau 0,18 mm, sedangkan untuk warna senar sebaiknya kita pilih senar yang transparan dengan kondisi/warna air. 
Senar Pancing
                  
Pelampung Jalan
  Kemudian piranti berikutnya adalah pelampung. Untuk memancing ikan nila, ada baikya jika kita gunakan jenis pelampung jalan, karena jenis pelampung ini memiliki daya sensitifitas yang cukup tinggi sebagai pertanda jika umpan kita dimakan ikan nila. Mata kail adalah alat berikutnya yang juga perlu kita perhatikan jangan sampai kita salah pilih menggunakan ukuran mata kail untuk mancing ikan nila. Untuk ukurannya sebaiknyan kita gunakan ukuran 3, 4 atau 5. Biasanya dengan menggunakan ukuran itu, Ikan Nila seukuran 3 atau 4 jari tetap naik atau terangkat. Sedangkan untuk merk mata kail, sebenarnya juga kembali ke kebiasaan kita menggunakan merk apa. Tetapi kalau menurut saya, dengan menggunakan mata kail merk Sasame saja sudah lumayan bagus karena mata kail jenis ini sangat tajam dan kualitasnya juga bagus. Pemberat bisa kita gunakan pemberat dengan berbagai jenis, ada yang berbentuk bulat, lonjong atau bisa kita gunakan jenis pemberat lipat/timah lipat. Jika kita menggunakan umpan lumut, sebaiknya kita gunakan pemberat/timah jenis lidi atau bisa kita gunakan cotton bad, hal ini akan memudahkan kita untuk kita jadikan pegangan apabila kita menggunakan umpan lumut. 
               Dan yang terakhir adalah umpan. Ada banyak pilihan umpan yang dapat kita gunakan, ada umpan lumut, cacing, udang atau pelet. Tentunya  umpan ini juga harus kita pilih dengan kualitas yang bagus pula. Untuk Lumut, sebenarnya sangatlah mudah kita dapatkan, baik di sawah, kolam ataupun di sungai. Untuk campuran lumut bisa kita gunakan essen walang sangit ataupun essen nangka. Semoga bermanfaat dan Salam Strike mania.
Rangkaian mata kail




Jumat, 25 Mei 2018

MANCING NILA di ROWO JOMBOR

Mancing Nila Di Rowo Jombor

           Lokasi mancing yang satu ini sekiranya sudah tak asing lagi bagi para mancing mania. Area yang terletak di Padukuhan Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, tepatnya + 8km ke arah Tenggara dari Pusat Kota Klaten, Propinsi Jawa Tengah adalah Waduk Rowo Jombor. Di lokasi ini,  banyak para pemancing dari berbagai kota yang datang untuk sekedar berwisata ataupun yang memang sengaja datang untuk menyalurkan hobby mancing. Jika sobat mungkin belum pernah samasekali  berkunjung ke Rowo Jombor, terutama yang memang hobby mancing maka kali ini saya akan berbagi pengalaman ataupun cerita tentang bagaimana mancing di Waduk Rowo Jombor yang mempunyai panjang + 7,5 km dengan kedalaman rata-rata kurang lebih 4,5 meter. lokasi ini terbagi atas berdirinya warung -warung apung dan juga tambak-tambak ikan. Target favorit dilokasi ini adalah ikan nila, meskipun banyak terdapat berbagai jenis ikan lainnya. Bicara mancing nila di Rowo Jombor ini, jika kita ingin mancing di tambak-tambak maka terlebih dahulu kita mencari pemilik tambak dan bernegoisasi tentang harga/tarif dilokasi tersebut. Ada yang memperhitungan tarif satu tambak diborong dengan harga sesuai kesepakatan dan ada juga yang menerapkan tarif per orang dengan jangka waktu sehari. 
Mancing Nila di Rowo Jombor
Mancing di atas Gethek Rowo Jombor
                         Apabila sobat satu rombongan ( 5 orang atau lebih ) datang ke lokasi tersebut, alangkah baiknya jika sobat mencari tambak yang dipancingkan dan bernegoisasi masalah tarif. untuk tarifnya bervariasi, ada yang Rp. 300.000 ataupun Rp. 400.000, itupun kita masih bisa nego untuk mencapai kata sepakat. Akan tetapi jika sobat ingin mancing nila di Rowo jombor ini cuma datang berdua ataupun bertiga, mendingan mencari yang memasang tarif per orang saja. Untuk kisaran harga kurang lebih ada yang bertarif Rp. 30.000/orang ataupun Rp. 50.000/orang dan nanti ditambah dengan biaya sewa gethek. Satu gethek bisa kita gunakan untk 2 orang ataupun sendiri-sendiri. Jika sobat belum pernah sama sekali menggunakan gethek, ada baiknya sobat minta kepada pemilik tambak untuk mengantar sampai ke tambak yang akan di pancing. Memancing dengan model tarif per orang itu sebenernya untung-untungan juga. Kadang-kadang malah dapat lokasi tambak yang ikannya masih banyak dan ada juga yang sedikit. Kalau nasib kita pas lagi baik, maka kita akan mendapatkan ikan banyak, akan tetapi jika kita mendapat tambak yang memang dulu sudah pernah diborong......maka hasilnya pun akan sedikit.
                     Penggunaan alat pancing, sebaiknya gunakan jenis pancing joran tegek saja. Tapi itu juga kembali ke selera atau kebiasaan. Jika sudah terbiasa dengan menggunakan joran reel spinning.....terpaksanya juga tidak apa-apa. Mayoritas para pemancing di Rowo Jombor ini menggunakan lumut ataupun pelet sebagai umpannya. Jika sobat ingin menggunkan umpan lumut, tidak usah khawatir...................dilokasi itui ada beberapa lapak penjual lumut dipinggir-pinggir jalan, yang siap melayani dengan harga satu paket kantong kresek Rp. 5.000. Sebagai cadangan umpan, selain lumut jangan lupa bawa pelet dan cacing sebagai alternatif lain jika umpan lumut tidak dimakan. 
            Dikarenakan lokasi kita selama seharian berada di atas gethek, sobat juga harus mempersiapkan tutup kepala sebagai pelindung dari sengatan terik matahari. Di area sekitar tambak-tambak itu sama sekali tidak ada umbuhan/pohon  perindang, jadi silakan bawa topi, payung ataupun mengenakan jaket jumper. Dengan demikian, saat anda mancing nila di Rowo Jombor ini akan terasa lebih nyaman dan tidak kepanasan. Ok....mungkin ini dulu yang dapat saya bagikan kepada sobat semua, sedikit banyak semoga ada manfaatnya. Terima kasih........dan salam strike.





Kamis, 24 Mei 2018

BERBURU IKAN NILA DI WADUK GAJAH MUNGKUR

BERBURU IKAN NILA DI WADUK GAJAH MUNGKUR

          Ini petualangan pertama kali yang pernah saya lakukan untuk berburu mancing ikan nila di Dusun Pandan, Eromoko yang juga termasuk area Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, dengan menggunakan perahu motor sederhana. Kali ini, spot yang akan saya jadikan lokasi mancing untuk berburu ikan nila, berada diposisi barat daya dari Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri. Persiapan awal yang perlu dilakukan sebelum menuju ke spot tengah waduk, sarana dan prasarana memancing harus komplit, termasuk akomodasi. Sarana prasarana pancing (Walesan/Tegek, kaca mata, topi, umpan, Koja/Korang Ikan, mata kail, pelampung, pemberat dan kenur). Untuk akomodasi (nasi, minuman dan rokok) juga harus disiapkan, karena nanti setelah sampai ditengah-tengah waduk disana tidak ada warung, heee...heee. Untuk umpan yang kita gunakan kali ini cukup dengan umpan lumut, yang bisa kita beli dengan mudah di daerah Pandan, Eromoko. Satu paket Lumut (kantong plastik kresek) dihargai Rp. 5.000; cukup untuk kita jadikan umpan mancing satu hari.
          Lanjut ke perjalanan berburu ikan Nila di waduk Wonogiri, dari tempat saya memparkirkan kendaraan, saya harus berjalan kurang lebih 5 menit menuju tempat dimana perahu-perahu itu ditambatkan. Sedangkan untuk menuju ke spot mancing, kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 10 - 20 menit.   Meskipun sangat menantang dan juga menguji nyali tapi mengasyikkan juga. Kenapa menantang dan juga menguji nyali? Karena dalam satu perahu ini saya muati 3 orang. Saat perahu mulai melaju, apabila terkena ombak, perahu terasa bergoyang-goyang seperti mau terbalik. Dan perlu diperhatikan juga, apabila cuaca sedang tidak bersahabat, angin kencang juga menjadi kendala saat kita melaju dengan perahu.



          Setelah menempuh kurang lebih sekitar 10-20 menit, sampailah pada spot yang kita inginkan. Di area ini lokasi mancing terbuka lebar. Kita tinggal pilih, sesuai dengan lokasi yang kita mau, tentunya sesuai dengan insting dimana ikan-ikan itu berada. Pengalaman saya, untuk menemukan kumpulan ikan nila, kita cari spot dilokasi yang banyak tumbuh pohon/ranting/klampis/wangkong. Dan untuk perahunya, cukup kita tambatkan di ranting pohon yang banyak menjalar. Pastikan ikatan perahu kuat sehingga tidak berpindah karena terombang ambing ombak dan angin.


          Berburu ikan nila, dimulai. Biasanya di spot ini ikan nila berkumpul disela-sela pepohonan yang tumbuh, tetapi perlu hati-hati juga dalam menempatkan sasaran pancing masalahnya meskipun terlihat ada celah diantara pepohonan tetapi dibawah terdapat akar-akarnya yang tidak tampak dan tak beraturan. Ingat......sebaiknya sebelum kita mulai mancing, bom dulu dititik lokasi yang akan kita jadikan sasaran tembak....heee,,heee. Dan sekedar tips saja, umpan lumut sebaiknya kita kasih essen walang sangit beberapa tetes saja untuk lebih memantapkan umpan kita. Ini sudah saya buktikan dengan tambahan essen ini  mampu mengumpulkan ikan Nila. Ok.....demikian sekilas info tentang berburu ikan Nila di waduk Wonogiri. Buat sobat semua para pecinta mancing mania, semoga coretan ini bermanfaat. Salam strike.

Rabu, 23 Mei 2018

JURUS MANCING IKAN WADER DI SUNGAI

Jurus Mancing Ikan Wader di Sungai


Sensasi Strike Wader di Sungai
          Berbicara masalah mancing ikan wader, sangatlah mengasyikkan. Dari yang sekedar untuk mengisi waktu luang ataupun yang memang menjadikan kegiatan mancing ini untuk mendapatkan hasil sebagai lauk pauk, ikan yang satu ini mungkin menjadi favorit target mancing di sungai karena ikan ini adalah salah satu jenis ikan yang habitatnya tersebar luas disungai-sungai dan mudah kita jumpai. Umumnya ikan wader ini hidup di perairan yang sangat jernih dan hidupnya berkelompok. Ciri phisik dari  ikan ini adalah kecil dan panjang. Meskipun ukurannya kecil akan tetapi sensasi strike ikan wader disungai sangatlah mengasyikkan. Bahkan jika kita sudah bisa menemukan jurus mancing ikan wader di sungai tentunya dengan umpan dan piranti pancing yang sesuai, maka kita akan ketagihan untuk memancingnya. 
       
Walesan / Tegek
        Sebenarnya untuk memancing ikan wader ini gampang-gampang susah, Pada prinsipnya yang perlu kita perhatikan adalah mengenai kepekaan dan pemahaman kita pada umpan dan piranti yang sesuai dengan karakter ikan wader. Mengenai umpan untuk ikan wader, tersedia aneka umpan yang dapat kita coba. Mulai dari umpan hidup ataupun umpan buatan yang dapat kita racik dengan bahan-bahan yang sederhana dan mudah kita dapatkan. Untuk umpan hidup banyak alternatif yang bisa kita coba, diantaranya cacing kandang, cacing sawah, laron, ulat kandang, kroto, belatung buah mangga dan lumut. Sedangkan umpan buatan atau racikan, diantaranya roti tawar yang ditambahkan tempe yang sudah busuk dan daun kemangi, kombinasi roti klik dicampur tempe busuk, pelet, umpan dengan bahan dasar mie instan dicampur bawang putih. Untuk pirantinya sebenarnya juga sangatlah simpel, akan tetapi jika tidak kita sesuaikan dengan ikan target, maka hal itu akan menjadi kendala untuk mendapatkannya.
Mata Kail 0.1 Sode
            Jurus mancing ikan wader di sungai yang perlu kita perhatikan yakni pada penggunaan alat pancing yang efektif. Mancing ikan wader akan efektif jika kita menggunakan walesan atau tegek. Untuk ukuran panjang walesan/tegek, sobat bisa gunajan / sesuaikan dengan kondisi sungai. Ukuran kenur juga sangatlah berpengaruh. Jika kita ingin mendapatkan sensasi strike ikan wader ini, sebaiknya kita gunakan kenur yang berukuran kisaran 0,05mm sampai dengan 0,012mm. Sedangkan untuk mata kail bisa kita gunakan ukuran yang cukup kecil yakni ukuran 0,1 - 0,8. Untuk merk mata kail, banyak pilihan yang bisa kita dapatkan. Kalau saya menggunakan ukuran 0,1 merk Sode.

          Tak kalah pentingnya pemilihan jenis pelampung juga sangatlah perlu, karena hal ini merupakan sinyal atau tanda kalau umpan kita sudah dimakan atau belum.
Aneka Pelampung
Pelampung juga beraneka macam jenis dan warnanya, saya gunakan jenis pelampung pancing mrica. Masalah ukuran pelampung ini terdapat berbagai ukuran, dan sangat mudah kita dapatkan ditoko-toko peralatan pancing.
Lembaran Timah Pemberat/Timah Lipat
Untuk yang terakhir, yang perlu kita perhatikan, yang juga termasuk jurus mancing ikan wader di sungai adalah pemberat. Kali ini, untuk memancing ikan wader sebaiknya kita gunakan pemberat jenis timah lipat. Umumnya berbentuk lembaran kecil. Untuk ukurannya kita sesuaikan dengan ukuran pelampung. Biasanya, dengan pelampung jenis ini, dapat kita gunakan timah lipat yang telah kita potong tipis dan pemasangannya cukup kita lilitkan 2-3 lilitan diatas mata kail berjarak kurang lebih 5 cm. Yang penting jangan sampai terlalu berat sehingga pelampung akan mudah tenggelam. Demikian sekilas gambaran tentang gambaran memancing ikan wader di sungai. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Salam strike.

JURUS JITU MANCING IKAN NILA

                     Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan tawar yang habitatnya tersebar di seluruh perairan di Indonesia. Ikan jenis ...